Sabtu, 02 September 2017

Trip to Lombok: Liburan Awal Tahun part 2

2

Jumpa di postingan ke dua! Kalau nggak segera dibuat, nanti molor lagi. Jadi hari ini langsung buat postingan sambungan yang kemarin, hehe. Selamat membaca :D

24 Februari 2017

06.00
Selepas sholat subuh, sesuai agenda yang sudah kami rencanakan, kamipun jalan keluar menuju tepi pantai, sembari menunggu sepeda disiapkan. Sunrise baru nampak sedikit demi sedikit ketika jam menunjukkan hampir pukul setengah tujuh pagi. Dan, as always, warna jingganya indah bukan main.

that colour <3
jingga
menanti pagi
sunrise
the sun is rising <3
Who doest love sunrise? Aku dan mbanggi betah banget berada di situ sampai matahari benar-benar naik. Jam 7 pagi, kami mulai sepedaan menjelajah pulau Gili Trawangan. Pagi hari adalah waktu yang amat tepat untuk mengelilingi pulau ini. Suasana masih sepi, udara segar, dan bisa bebas foto di spot-spot menarik tanpa mesti bergiliran sama orang lain, wkwk.

sepedaan :D
sepedaan
sunrise
kayaknya itu rinjani (sotoy)
big sun :3
nungguin apa mbak?
perempuan itu lembut, tapi nggak lemah
menatap matahari :p
Masjid yang sedang dibangun di Gili Trawangan
Nggak salah jika Lombok dibilang Pulau Seribu Masjid. Ini juga lho yang bikin hati nyaman selama berada di Gili Trawangan. Walau di sini banyak banget bule-bule, yang otomatis budaya mereka membentuk perilaku yang amat sangat berbeda dengan budaya ketimuran, tapi karena di sini nggak lepas dari suara adzan, suara murottal sebelum adzan, nyaman sekali rasanya. Wisata lancar, ibadah pun tenang.. <3

Sekembali dari sepedaan mengelilingi pulau (literally mengelilingi ya, Gili Trawangan tuh nggak seberapa besar kok, sepedaan dua jam aja udah bisa kelilingin pulau ini), kami pesan sarapan. Tahu nggak pesan apaan? Pesan ini lagiii.. :D

nasi goreng again and agaaaain, haha
Setelah sarapan, kami langsung cabs ke pelabuhan, untuk nyeberang kembali ke Lombok. Di sana, mas Agus sudah menunggu jemput kami.

Di mobil, kami minta dianterin ke penginapan kami selanjutnya, di luar travel. Karena jatah travel kami hanya 3 hari 2 malam aja. Penginapan yang kami pesan namanya The Semeton, ala backpacker, tempatnya di deket wilayah Senggigi. Di perjalanan, kami request mampir pantai Nipah, mumpung lewat, heheehee.
kelakuan
:D
<3
gradasi warnanya <3
Walau terletak di pinggir jalan, pantai Nipah ini sepi, lho. Recommended buat kalian yang pengen pergi ke pantai yang serasa milik pribadi. Puas foto-foto, kami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Di mobil, mas Agus nanya rencana kami besok mau ngapain. Kami bilang lah, kalau pengen ke Pantai ini dan itu bla bla bla. Naik apa? Naik motor, jawab kami. Mas Agus spontan kaget. Dari situlah mas Agus cerita kalau daerah yang mau kami kunjungi motoran berdua itu rawan. Pernah ada bule cowok yang kena begal. Jreng! Duh, dasar aku dan mbanggi emang kepedean. Hiks. Setelah berunding, akhirnya kami sepakat untuk pakai jasa mas Agus lagi aja besok. Lagipula, dari The Semeton ke penginapan yang kami pesan di wilayah Kuta, kami juga belum tau mau naik apa. Kepikiran sih naik taksi, tapi itu jauh banget. Wkwk.

13.30
Sekitar jam setengah 2 siang, kami sampai di penginapan. Mas Agus lagi-lagi kaget dengan pilihan kami menginap. Secara lokasinya masuk gang gitu, wkwk. Terus, ada tempat hiburan malam gitu ternyata di dekat situ, haha. Aduuh. Kami sampai dinasihatin, pokoknya jangan pulang malam-malam, kalau sore mau main, sebentar aja, jangan sampai malam. Bahkan mas Agus sampai nawarin besoknya dijemput pagi-pagi banget aja, hahahaha.

But overall, penginapan The Semeton ini aman, kok. Suasananya Bali banget, pemiliknya juga baik dan ramah. Beliau ngasih rekomendasi tempat beli oleh-oleh di sekitaran situ. Btw, namanya juga ala backpacker ya, yang pasti fasilitasnya ya beda sama hotel kami dua hari kemarin, hahahaha. Buat kami mah, yang penting kamar mandi dalam dan bersih, terus at least ada kipas angin. Karena penginapan ketika liburan hanyalah tempat singgah untuk tidur dan naruh barang semata.

Setelah beberes dan sholat, kami pinjam motor ke pemilik penginapan. Tujuan kami adalah nyari oleh-oleh. Jadilah sepanjang siang hingga sore, kami jalan ke beberapa tempat untuk beli oleh-oleh. Sesuai nasihat mas Agus, kami nggak pulang malam-malam. Jam 7 malam kami sudah nongkrong cantik di dalam kamar.

25 Februari 2017

09.30
Pagi itu lagi-lagi kami sarapan nasi goreng. Haha, rekor tiga hari berturut-turut. Sampai sekitar jam setengah 10, mas Agus menjemput. Agenda kami hari ini adalah ke Masjid Islamic Center, Pantai Selong Belanak, dan Pantai Mawun. Oh iya, sebelumnya kami minta mampir ke warung Sate Rembiga, karena kemarennya gagal beli, wkwk.

megah <3
:D
<3
langit-langit Asmaul Husna :)
Masjid ini ternyata juga menjadi pusat kegiatan-kegiatan Islam di Mataram. Masjidnya besar dan luas banget. Nggak susah ditemukan, karena berada di pinggir jalan besar dan didominasi warna kuning serta hijau yang sangat eye catching :D

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju dua pantai yang menjadi tujuan kami. Ketika (akhirnya) tahu kondisi jalanan menuju pantai-pantai itu, barulah kami paham kenapa mas Agus khawatir banget. Jalanannya sepi, kanan-kiri masih "alami" tanpa rumah penduduk. Kamipun menertawakan kenekatan kami berdua. Syukur Alhamdulillah kami ketemu driver kayak mas Agus yang care banget sama partnernya.

12.00
Sampailah ke pantai pertama, Pantai Selong Belanak :D

:D
:p
:D
peselancar
laut dan perbukitan
Pantai Selong Belanak ternyata merupakan idola para peselancar. Ombaknya nggak terlalu besar, kayaknya sih cocok buat mereka yang belajar selancar. Karenanya, di sini jauh lebih banyak bule daripada wisatawan domestik.

Puas berfoto-foto, kami lanjut perjalanan ke Pantai Mawun.

13.30

Pantai Mawun nyaris seperti pantai pribadi, mengingatkan kami dengan Pantai Nipah yang sebelumnya kami kunjungi. Di Pantai Mawun ini kami betah banget ngabisin waktu doing nothing. Hanya duduk-duduk di pinggir pantai, nikmatin suara ombak, angin sepoi-sepoi.
jejak
<3
buih ombak

duduk-duduk
<3
berjemur (?)
Lumayan lama kami ngabisin waktu di Pantai Mawun. Betah, soalnya sepi, hihi.

14.30

Bye Pantai Mawun, kami lanjut perjalanan dulu ke wilayah Kuta, penginapan kami berikutnya. Kali ini kami menginap di Maharani homestay. Mudah menemukan homestay ini karena letaknya yang berada di pinggir jalan utama. First impression, homey sekali. Pas masuk kamar, waah, luas kamarnya, hehe. Depan kamar pun ada terasnya. Di sini juga ada persewaan motor dan bisa pesan travel untuk ke bandara. Pilihan mbanggi emang nggak pernah salah :p

Sampai di homestay, kami say bye dengan mas Agus yang sudah dengan baik hati mengantar kami berkeliling selama 4 hari di Lombok. Kelak, kami sering rekomendasikan mas Agus untuk jadi driver andalan kalau teman-teman kami liburan ke Lombok :)

Setelah sholat dan beberes, kami langsung nyewa motor untuk jalan-jalan. Berbekal google maps dan petunjuk jalan, kami pergi menjelajah. Setelah sampai Kuta, sebenernya kami bingung sih, mau kemana lagi. Ada satu pantai yang mau kami kunjungi, tapi letaknya lumayan jauh, takut baliknya kemaleman. Akhirnya pilihan jatuh ke bukit Merese saja, kayaknya cihuy kalau mandang sunset dari sana.

Tapi di tengah jalan, kami lihat papan penunjuk "Pantai Seger". Nah, dasar labil, akhirnya kami nyoba ke Pantai Seger aja, hahaha. Dari gmaps sih deket.

Sesampai Pantai Seger, diluar dugaan, ternyata ada perbukitannya jugaaa :D

Kamipun langsung naik ke bukitnya.

Bukit Seger
Bukit Seger (1)
Happy!
Haha!
Hills
sea <3
hai!
<3
:D
Pemandangan yang Masyaa Allah indahnyaaa dari atas bukit ini. Selain kerbau, lumayan banyak juga anjing yang berkeliaran di sini. Tapi syukurlah kayaknya jinak sih, karena nggak ngejar kami. Di bukit inilah kami menghabiskan waktu untuk menunggu sunset. Mirip sama Pantai Mawun, atmosfernya bikin betah banget berlama-lama. Duduk-duduk, foto-foto, curhat-curhat, bahkan merenung. Merenungi kenyataan bahwa besok kami udah harus bertolak ke Jakarta, haha.

ngobrolin apa ya?
Ha!
shine!
lovely sky
mataharinya masih di atas
hampir sunset, masih terang
menanti sunset
 
matahari mulai turun





































sunset
sunset (1)
Our last sunset in Lombok <3

langitnya ungu
after sunset
Sunset yang benar-benar indah dari atas Bukit Seger <3

Setelah matahari benar-benar menghilang di garis cakrawala, kamipun berjalan menuruni bukit untuk kembali ke penginapan. Liburan kami di Lombok sudah mendekati ujungnya, besok pagi pesawat kami jam 9 menuju ke Jakarta.

26 Februari 2017

07.00
Hola! No more fried rice for today! Hhehe, soo these are our menu for breakfast :)

Roti bakar + buah vs pancake pisang +buah
Jam 8 kami cabs menuju Bandara.

wajah-wajah nggak rela liburannya kelar
see you again, Lombok <3
Alhamdulillah, liburan kami di Lombok selama 5 hari 4 malam berjalan dengan lancar. Keindahan alam Lombok nggak perlu diragukan lagi. Yang telah kami jelajahi itu masih sebagian kecilnya saja. Someday, ingin kembali ke sana dan meng-explore wisata alam lainnya, semoga Allah Mengizinkan :)

Terima kasih untuk mbanggi, partner jalan-jalan kali ini yang tak lain dan tak bukan adalah teman kantor sendiri. Karena bosan bertemu di ruang rapat, kami agendakan ketemuan dengan tema liburan, wkwk. Thanks mbanggi, karena sudah repot mencari destinasi, pesan penginapan, dan komunikasi sama travel kita. Aku selaku bendahara trip, hanya ngurusin soal uang aja, haha :p

Banyak hal menarik yang terjadi selama liburan. Mulai dari kebawa arus pas snorkeling, terpesona sama fasilitas hotel yang beyond expectation, makan nasi goreng tiga hari berturut-turut, sampai selalu bongkar pasang packing tiap hari karena tempat nginap kami yang berbeda terus setiap harinya.

Satu hal penting yang juga kami pelajari adalah, nggak ada ruginya percaya dengan orang setempat kalau soal keamanan. Jangan nekad, apalagi kalau kamu perempuan.. :p

Adalah benar bahwa trip ini berlangsung di bulan Februari, dan baru dibikin postingannya bulan September, ahahaha. Dont know why, semangat posting lagi turun-turunnya :(

Baiklah, akhir kata, semoga informasi yang ada dalam postingan ini bermanfaat untuk kalian-kalian yang mau jalan-jalan ke Lombok. 

Jangan lupa, jadikan travelling sebagai sarana bersyukur kepada Allah atas nikmatNYA yang tiada tara.

Karena di setiap perjalanan, tersimpan hikmah. Tugas kita menemukannya.

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)

Budget info:
1. Bayar travel untuk libur 3 hari 2 malam all in : Rp1,8 juta per pack
2. Tiket pesawat PP: Rp1,5 juta per orang
3. Penginapan ala backpacker, if i'm not mistaken, harganya sekitar Rp150 rebuan per malam
4. Mobil seharian all in (driver, mobil, bensin) Rp500 rebu
5. Biaya hidup selama 3 hari di luar travel (sewa motor, penginapan, makan, dll) Rp500 rebu per orang.


see ya :)
ps: cek postingan part 1 di sini yaa :D

2 komentar:

  1. Kalo ke Lombok emang selalu merasa kurang ya kak, banyak banget tempat yang kudu didatengin!

    Dari list yang kk tulis di sini, aku aja cuma mampir di Pantai Nipah sama Islamic Center. Lainnya belum sempet, ditambah waktu itu sempet sakit jadi ga bisa ke Gili Trawangan TT

    Semoga sama-sama bisa balik lagi ke Lomboook *aku jg pengen bisa balik lagi ke sana :D*

    delinarahayu.wordpress.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. bangeeet, pengen ke lombok lagi.. hehehe..

      yg bukit-bukit itu harus banget dikunjungi, indah banget soalnya :)

      Hapus